Tindak lanjut dari program pertukaran pelajar Bukittinggi dengan Negeri Sembilan Darul Khusus (NSDK) Malaysia, untuk tingkat SD, sebanyak 40 orang dari Negeri Jiran, Rabu (3/6) berkunjung ke Bukittinggi. Rombongan yang terdiri dari 11 siswa, 4 guru, dan 24 pendamping ini merupakan aplikasi dari program sekolah kembar antara SDN 02 Percontohan dengan Sekolah Kebangsaan Undang Rembau, Malaysia.
Rombongan yang dipimpin Azali B Hasyim ini disambut Kadisdikpora Yalvema Miaz, dan Ketua Komite SD 02 Mochtar di SDN 02 Bukittinggi. ”Bukittinggi dan Rembau merupakan dua kota yang memiliki latar budaya yang sama. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan diselenggarakannya program sekolah kembar. Program yang sama, sudah diawali pada tingkatan SMA dan SMP. Untuk tingkatan SD program ini baru pertama kali diselenggarakan,” jelas Yalvema.
Menurutnya, tidak hanya pertukaran pelajar. Program sekolah kembar juga diikuti dengan pertukaran guru, pertukaran kurikulum (bahan ajar) dan teknik belajar dan mengajar serta pertukaran kebudayaan. Pimpinan rombongan dari Negeri Sembilan Azali B Hasyim (kiri) memberikan cenderamata kepada Kadisdikpora Yalvema Miaz (kanan) di SDN 02 Bukittinggi, kemarin. ”Kami merencanakan kunjungan balasan sekitar November nanti dengan diikuti 40 siswa dan 20 guru,” ujarnya.
Pimpinan rombongan Azali B Hasyim menyebutkan, SDN 02 merupakan tempat yang tepat untuk dikunjungi. Karena sekolah tersebut berprestasi baik di tingkat daerah maupun nasional. ”Di daerah kami, sekolah percontohan dikenal dengan istilah sekolah cemerlang,” katanya. Keberhasilan sekolah ini dalam meraih berbagai prestasi, menurutnya, menjadi tantangan baginya untuk dapat menerapkan hal yang sama. ”Banyak hal yang harus kami pelajari di sini. Baik dari segi sistem pembelajaran maupun sistem pendekatan guru pada murid,” sebutnya.
----
sumber : melayuonline.com
Rabu, 16 Maret 2011
Malaysia Tinjau Sekolah Kembar di Bukittinggi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar